Riwayat dan Kisah Kyai Yasin bin Abd. Karim Kolla

Sekilas Riwayat dan Kisah Kyai Yasin bin Abd. Karim Kolla

Kyai Yasin adalah putra dari pasangan Kyai Abd. Karim dan Nyai Kholilah. Beliau sebagai penerus Kyai Abd. Karim dalam mengemban misi menyebarkan nilai-nilai keagamaan di kampung Kolla dan sekitarnya. Sejak kecil Kyai Yasin di didik langsung oleh orang tuanya. 

Menginjak usia remaja, Kyai Yasin Mengembara mencari ilmu. Ia menimba ilmu disalah satu pesantren tertua di kabupaten Sampang yaitu, Pondok Pesantren Nazhatut Thullab Prajjan Camplong Sampang. Pada waktu itu, pondok pesantren Nazhatut Thullab diasuh oleh KH Ahmad Syabrawi. 

Setelah boyong dari pesantren Nazhatut Thullab Kyai Yasin mondok lagi di pondok pesantren Al-Hamdaniyah panji Buduran Sidoarjo. Selesai dari mondoknya, Kyai Yasin menikah dengan salah satu famili dekatnya asal desa Plasah Buja'an Sreseh Sampang. Kyai Yasin menikah dengan Nyai Atiyyah putri dari Kyai Nur. Hasil pernikahannya dengan Nyai Atiyyah Kyai Yasin mempunyai 16 anak, tetapi yang hidup sampai dewasa hanya 6 anak yaitu:

1. KH. Sukdi/KH. Lukman.

2. KH. Ismail.

3. Nyai Mahmudah.

4. KH. Syamsuri.

5. Kyai Sonhaji 

6. dan Kyai Abd. Hafid.

Sedangkan anak-anak yang lainnya meninggal masih bayi atau masih kecil. Setelah menikah Kyai Yasin menetap atau tinggal di Buja'an, namun tidak di taqdirkan terus menerus tinggal di Buja'an. Pasalnya adik Kyai Yasin yang bernama Kyai Ari meninggal dunia, Kyai Ari yang di gadang-gadang sebagai penerus Kyai Abd. Karim meninggal di usia muda. Ia terkena wabah penyakit Colera, Wabah Colera pada waktu itu sangat ganas banyak orang meninggal bersamaan seperti halnya virus Covid 19. Kyai Ari berendam di kolam di sebelah selatan masjid kolla agar selamat dari virus Colera, namun beliau di taqdirkan usianya tidak panjang. 

Ahirnya Kyai Yasin terpaksa pulang ke Kolla untuk menggantikan posisi adiknya yang telah meninggal. Kyai Yasin postur tubuhnya tinggi kulitnya kuning, bersahaja dan penyabar. Konon katanya Kyai Yasin sangat berwibawa, murid-muridnya sangat menghormatinya, saking wibawanya mendegar derap bekiak atau Pacca' (sandal yang terbuat dari kayu) murid-muridnya diam malu untuk melakukan sesuatu.

Suatu hari Kyai Yasin tertimpa musibah, ketika membelah bambu untuk dijadikan atap rumah, saat membelah bambu itu, ternyata di dalam bambu ada ular yang berbisa, ketika kakinya di masukkan ke lubang bambu ular yang berbisa itu menggigit jempol kaki Kyai Yasin. racun ular yang berbisa merusak jempol kaki Kyai Yasin, akibat racun berbisa dari ular itu, jempol kaki Kyai Yasin membengkak dan ahirnya terputus.

Kyai yasin juga gemar bercocok tanam di ladang, pada suatu hari ketika bercocok tanam Kyai yasin diseruduk sapinya, namun masih tertolong, orang-orang yang berada disekitar ladangnya menolong Kyai Yasin. Ahirnya beliau selamat dari amukan sapi itu.

Al-Imam Abul Qasim Junaid Al-Baghdadi berkata :

حكايات الصالحين جند من جنود الله

Kisah kisah (keteladanan) para shalihin adalah tentara dari bala tentara Allah.(yang menguatkan batin kita seperti tentara yg menguatkan dan menjaga sebuah negara).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemasrahan Mempelai Putra Bahasa Madura

Teks Bintang Pelajar

Rahasia Waktu Kelahiran (Ilmu Falak)