Kisah Leluhur: Nyai Nafiah, Perempuan Ahli Ibadah Yang Berumur 150 Tahun


Kisah Nyai Nafiah, Perempuan Ahli Ibadah yang berumur 150 Tahun


Tersebutlah seorang Bunyai bernama Nyai Nafiah. Beliau adalah salah satu puteri Syaikh Muallim, Dusun Air Mata, Jungkarang, Jrengik, Kab. Sampang. Nyai Nafi'ah hidup sekitar akhir abad 19 sampai pertengahan abad 20. Nyai Nafiah oleh Syaikh Mu'allim di jodohkan dengan salah satu santrinya bernama Kyai Sayyidin asal Kec. Pengarengan, Sampang. Alasan Syaikh Muallim menjadikan menantu Kyai Sayyidin karena Kyai Sayyidin salah satu santrinya yang alim, menguasai berbagai disiplin ilmu agama, dan digadang-gadang sebagai penerus estafet kepemimpinan pondok pesantren yang di asuh oleh Kyai Muallim. 

Pada awalnya Nyai Nafi'ah tidak mau dijodohkan dengan Kyai Sayyidin, akan tetapi karena terus didesak oleh orang tuanya (Syaikh  Muallim), beliau akhirnya menuruti kemauan orang tua. Setengah tahun sebelum resepsi pernikahan, Kyai Sayyidin menyiapkan kelengkapan baju pengantennya. Kyai Sayyidin memesan Pacca' ( Sandal yang terbuat dari kayu) alias bakiak. Akhirnya, dengan restu Syaikh Muallim, Nyai Nafiah dipersunting oleh Kyai Sayyidin.

Kyai Sayyidin mempunyai  postur tubuh yang tinggi, dan wajahnya sangat tampan sekali. Bahkan keturunannya sampai saat ini belum ada yang mengalahkan ketampanannya. Salah satu puteri dari Kyai Sayyidin yang bernama Nyai Imami pernah menjuarai kontes kecantikan di kabupaten sampang.

Dari pernikahan dengan Nyai Nafiah, Kyai Sayyidin memiliki lima anak, yaitu Nyai Asyura, Ra Hudzaifah (Ra Dipah), Nyai Imami, Nyai Wahina, dan Kiai Imaduddin. Namun dari kelima anak-anak Kyai Sayyidin dan Nyai Nafiah, yang mempunyai keturuna hanya Kyai Imaduddin. 

Nyai Asyura puteri pertama Kyai Sayyidin meninggal dunia, saat masih kecil, begitu juga Nyai Wahina meninggal saat masih kecil.  Lora Hudzaifah(Dipah) meninggal di usia muda. Beliua pernah menikah dengan Nyai Sumratun namun tidak memiliki keturunan. Sedangkan Nyai Imami yang mempunyai paras wajah yang sangat cantik sekali, meninggal di usia muda dan pernah menikah dengan orang dari Kec.  Pengarengan dan tidak berketurunan juga.

Setelah Kyai Sayyidin meninggal, anak-anaknya di asuh oleh Nyai Nafi'ah seorang diri. Konon Nyai Nafi'ah berusia sangat panjang sekali, sampai banyak yang memprediksi usianya mencapai 150 tahun. Saking tuanya, Nyai Nafiah sampai mengalami pikun di usia senjanya. Adapun rahasia umur panjang Nyai Nafiah menurut sebagian orang karena beliau suka sekali makan rebusan singkong dan minum kopi. Selain itu, Nyai Nafiah tergolong wanita abidah, ahli ibadah, dan ahli wirid. Barokah dari wirid-wiridnya, apabila ada masyarakat sekitar yang sakit dan mau melahirkan, tak jarang mereka berdatangan sekedar meminta barokah doa Nyai Nafiah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemasrahan Mempelai Putra Bahasa Madura

Teks Bintang Pelajar

Rahasia Waktu Kelahiran (Ilmu Falak)