Kisah Leluhur: Sekilas Riwayat Hidup Kyai Imaduddin
Sekilas Riwayat Hidup Kyai Imaduddin
Kyai Imaduddin adalah putra Kyai Sayyidin dan Nyai Nafiah, sekaligus cucu dari ulama karismatik yaitu Syekh Muallim Dusun Air Mata Desa Jungkarang Kec. Jrengik Kab. Sampang. Adapun silsilah Kyai Imaduddin dari jalur ibunya bersambung kepada Kyai Zainal Abidin atau Sunan Cendana Kwanyar Bangkalan.
Kyai Imaduddin anak dari Nyai Nafiah binti Kyai Muallim bin Kyai Roteng bin Kyai Misbah bin Kyai Magug bin Kyai dempol seppo bin Kyai Air mata seppo. Kyai air mata seppo adalah anak Nyai Jrengik, Nyai Jrengik adalah putri Nyai Aminah, Nyai Aminah Adalah putri Kyai Zainal Abidin atau Sunan Cendana.
Kyai Imaduddin adalah anak yatim, ayah dan kakeknya meninggal ketika Kyai Imaduddin belajar berjalan, kira-kira umur dua tahunan. Kyai Imaduddin lima bersaudara ia dibesarkan oleh ibunya Nyai Nafiah. Nyai Nafiah sangat menyayangi Kyai Imaduddin karena putra/putri Nyai Nafiah meninggal semua hanya tersisa kyai Imaduddin saja. Kyai Imaduddin dibesarkan di lingkungan keluarga yang agamis taat dalam menjalankan agamanya.
Di masa mudanya Kyai Imaduddin memperdalam ilmu agama disalah satu pesantren tertua di pulau jawa, yaitu pondok pesantren Canga'an Bangil Pasuruan. Di masa dulu pondok pesantren tidak dikenal nama resmi lembaganya, menurut informasi saat ini pondok itu dikenal dengan nama pondok pesantren Darut Tauhid, salah satu pengasuhnya adalah Kyai Subhan Syibromolis Kholili.
Setelah boyong dari pondoknya Kyai Imaduddin pernah melancong ke kota Katulistiwa pontianak, di pontianak ia bertemu dengan seorang gadis yang berparas cantik, gadis itu jatuh hati dengan ketampanan Kyai Imaduddin. Si gadis memaksa untuk dinikahi sampai ia berjanji akan memberikan cincin merah (cincin yang mahal dan antik) asal di nikahi oleh Kyai Imadudin. Kyai Imaduddin menolak dengan halus permintaan wanita itu.
Kyai Imaduddin ahirnya pulang ke madura dan menikah dengan seorang wanita yang bernama Zainab asal dusun dempol, namun pernikahan itu tidak bertahan lama karena tidak ada kecocokan diantara keduanya. Setelah itu Kyai Imaduddin menikah dengan putri Kyai Abdullah kelompek yang bernama Mahiyyah, dari pernihakan itu Kyai Imaduddin mempunyai anak yang bernama Abdul Latif. Kyai Imaduddin bercerai dengan Nyai Mahiyyah karena Nyai Mahiyyah mengalami gangguan jiwa.
Setelah Kyai Imaduddin bercerai dengan Nyai Mahiyyah, Ia bertemu dengan seorang gadis yang bernama Badriyah, Nyai Badriyah adalah salah satu putri Kyai Rahbini, asal dusun Olor, desa Bajur, Banyuates, Sampang. Dari pernikahan dengan Nyai Badriyah Kyai Imaduddin mempunyai 8 anak dua meninggal di waktu kecil.
Komentar
Posting Komentar