Hasil Dari Pekerjaan Yang Diharamkan

Uang yang dihasilkan dari pekerjaan untuk mensuburkan kemaksiatan haram hukumnya, disedekahkan juga tidak SAH

من أَعاَنَ عَلَى مَعْصِيَةٍ وَلَوْ بِشَطْرِ كَلِمَةٍ كاَنَ شَرِيْكاً فِيْهاَوفى نفس الكتاب اجرة العمل الذى يتعلق بالمعصية حرام والتصدق به منها لايجوز ولايصح إهـ.

“Barang siapa yang menolong kemaksiyatan walaupun hanya dengan setengah kalimat, maka ia telah terlibat dalam maksiyat tersebut” (al-Hadits). Dalam Kitab al-Ihyaa’ ‘Uluumiddiin dijelaskan “Ongkos pekerjaan yang berhubungan dengan maksiat haram, dan mensedekahkannya juga tidak boleh dan tidak sah”. [ Ihyaa’ ‘Uluumiddiin II/91 

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من اصاب مالا من ماثم فوصل به رحما او تصدق به انفقه في سبيل الله جمع الله جميعه ثم قذفه فى النار

احياء ٢/٩١

Rosululloh bersabda: barang siapa yang memperoleh harta dari pekerjaan dosa,kemudian ia pergunakan untuk menyambung kerabat atau disedekahkan di jalan Allah SWT ,maka Allah akan mengumpulkan semuanya dan melemparkannya ke neraka.

اجرة العمل الذى يتعلق بالمعصية حرام والتصدق به منها لا يجوز و لا يصح

نفس الكتاب

"Upah dari pekerjaan yang terkait dengan maksiat itu haram,dan tidak boleh serta tidak sah bersedekah dengan upah itu".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemasrahan Mempelai Putra Bahasa Madura

Teks Bintang Pelajar

Rahasia Waktu Kelahiran (Ilmu Falak)