Sekilas Kisah Kyai Muallim Kyai Yang Produktif Menulis.


Sekilas Kisah Kyai Muallim Kyai Yang Produktif Menulis. 

Kyai Muallim adalah salah satu ulama karismatik yang hidup di abad 18 hingga pertengahan abab 19. Beliau tinggal di kampung Air Mata, Jungkrang, Jrengik, Sampang. Sebagai tokoh ulama yang terkemuka di zamannya, aktivitas kesehariannya adalah mengajar para santrinya. 

Kyai Muallim mempunyai banyak karomah, diantaranya ketika beliau mengajar membaca kitab, suaranya terdengar sangat jelas sampai ratusan meter, dikala itu, belum ada pengeras suara, para santri yang berada di jarak yang jauh sekalipun, pasti mendengar suara beliau. 

Di samping mengajar kitab-kitab klasik, Kyai Muallim gemar sekali menulis dan menyalin kitab-kitab para ulama salaf, bahkan beliau mempunyai catatan khusus yang diberi nama Al-Muhad Hadi. Yang berkesan dari catatan itu Kyai Muallim mencatat Nasab beliau, sehingga para generasi selanjutnya mengetahui jalur silsilah keluarga Bani Muallim.

Kegemaran menyalin kitab-kitab hampir tiap hari beliau lakukan. Pada zaman itu belum ada percetakan kitab seperti zaman sekarang, salinan kitab itu sangat berharga bagi para penuntut ilmu. pinjam miminjam kitab sudah terbiasa demi memahami isi kitab. 

Berkah keuletan dan kegemaran Kyai muallim, banyak kitab klasik yang di tulis ulang oleh beliau. Terkadang dari hasil menulis kitab beliau jual untuk mencukupi biaya hidupnya, saking sering menulis kitab Kyai Muallim menjadi orang kaya, penjualan kitab sangat laku sekali.

Kyai Muallim terbilang kyai yang kaya raya, terbukti banyak sekali tanah yang beliau beli, kalau di istilahkan beliau sebagai tuan tanah di masanya. Disamping kaya raya beliau sangat wara' sekali. Apabila ada tamu yang membawa jajan Jipang atau Bipang ( jajan yang terbuat dari beras dan campuran gula) beliau tidak mau makan jajan itu, karena beliau pernah melihat pabrik pembuatan jipang atau bijang diwaktu beliau mondok di Canga'an Bangil Pasuruan.

Juga diantara karomah beliau, menjadikan janur kuning menjadi Ular, di dekat rumah Kyai Muallim ada kolam kecil, kolam itu diperuntukkan untuk mandi atau mencuci baju. Pada suatu Kyai Muallim mengambil janur kuning lalu di lempar ketengah kolam, tiba-tiba janur kuning itu menjadi Ular, para santri melihat ketakutan melihatnya, selang beberapa waktu Kyai Muallim memegang ular itu, tiba-tiba ia berubah lagi menjadi janur kuning.


____________________
Oleh: Ach Hosiyanto Ilyas  Kamis 2 Juni 2002

Kisah di kutip dari berbagai sumber wawancara dengan generasi penerus Kyai Muallim. 

Foto diambil di makbaroh Kyai Muallim Air Mata Jungkarang Jrengik Sampang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemasrahan Mempelai Putra Bahasa Madura

Teks Bintang Pelajar

Rahasia Waktu Kelahiran (Ilmu Falak)