Resiko Menikahi Wanita Kaya




Oleh: Hosiyanto Ilyas S.Pd.I


Akan lebih baik dalam mencari pasangan untuk menikah, adalah yang memiliki banyak persamaan, termasuk dalam hal status sosial ekonomi. Sebab itu, dalam Islam dikenal juga konsep sekufu' yang berasal dari kata al kafa'ah yang berarti sepadan. Pernikahan berbeda kelas dan status sosial ekonomi justru rentan memunculkan konflik dalam rumah tangga. Kendati tidak ada larangan dalam Islam menikah dengan orang yang kelas dan status sosial ekonominya jauh berbeda.

Hujjatul Islam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad yang dikenal dengan nama populernya yaitu, Imam Al-ghazali menjelaskan dalam karya besarnya Ihya' Ulumuddin (Juz, 3 Hlm. 100) terkait dengan resiko menikahi wanita yang kaya raya, beliau menegaskan: 

وعلامة صدق إرادته أن ينكح فقيرة متدينة ولا يطلب الغنية قال بعضهم من تزوج غنية كان له منها خمس خصال:  مغالاة الصداق وتسويف الزفاف وفوت الخدمة وكثرة النفقة وإذا أراد طلاقها لم يقدر خوفا على ذهاب مالها والفقيرة بخلاف ذلك

Dan tanda kebenaran keinginannya adalah bahwa ia menikahi wanita yang faqir dan tidak mencari wanita yang kaya. Sebagian ulama' berkata : "Barangsiapa menikahi wanita kaya, maka baginya dari wanita itu lima perkara : mahalnya mas kawin, melambat-lambatkan pesta perkawinan, hilangnya pelayanan dan banyaknya pembelanjaan. Dan apabila ia ingin menceraikannya ia tidak mampu karena takut kehilangan.

Menikahi wanita kaya, kemungkinan besar ia akan meminta mahar yang berharga dan mahal, dan memakan biaya yang sangat banyak dalam mengadakan resepsi pernikahanya, mulai dari dekorasi, tenda, undangan, hiburan, dan jamuan. Juga wanita kaya kurang perhatian dalam melayani kebutuhan suami, dan cenderung boros dalam berbelanja, dikarenakan ia terbiasa dengan hidup serba mewah. Menceraikan wanita kaya, lelaki berfikir dua kali karena ia tertarik pada hartanya. Itulah kekurangan menikahi wanita yang lebih kaya. Dan tidak ada jaminan menikahi wanita kaya, kehidupan rumah tangga menjadi harmonis dan bahagia.

Banyak kasus perceraian terjadi akibat keuangan, bukan karena kurang, tetapi karena berlebihan dalam membelanjakan. Istri yang berasal dari keluarga kaya, terbiasa hidup mewah. Sehingga ia sulit menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan suami yang hidup sederhana. 

Wallahu A'lam Bissawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemasrahan Mempelai Putra Bahasa Madura

Teks Bintang Pelajar

Rahasia Waktu Kelahiran (Ilmu Falak)