Manfaat Tidur Bagi Ahli Maksiat

Oleh: Hosiyanto Ilyas S.Pd.I

Sejatinya manusia memiliki fitrah salah dan lupa, Namun hikmah dari kesalahan dan perbuatan dosa memberi peluang besar bagi manusia untuk bertobat, karena Allah dzat maha pengampun, (Al-Ghafur). Perbuatan maksiat yang kita lakukan akan dipertanggung jawabkan kelak, yang pasti akan dibalas dengan siksaan yang sangat pedih. Allah berfirman:

مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ وَلَا يَجِدْ لَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا

“Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.” (QS:An-Nisaa, Ayat: 123).

Kemaksiatan sering di pertontonkan di tempat umum tampa ada rasa malu, mereka sudah menuruti hawa nafsunya, ketika masih muda (sehat dan bugar)  kesempatan emas itu digunakan untuk berbuat maksiat, mereka lalai akan ancaman Allah terhadap orang yang berbuat maksiat. Segala aktivitas baik siang atau malam pasti membutuhkan pemikiran dan tenaga, sekalipun itu perbuatan maksiat. Setelah beraktivitas manusia membutuhkan istirahat (tidur) untuk menenangkan diri.

Adapun tidurnya ahli maksiat termasuk ibadah hal ini dikemukakan oleh Imam Al-Qusayri dalam karyanya Al-Risalah Al-Qusayriyah (Juz 1 Hlm. 416).

لا شيء أشد على إبليس من نوم العاصي ، يقول : متى ينتبه ويقوم حتى يعصي الله ؟

Tidak ada yang lebih menyusahkan iblis daripada tidurnya ahli maksiat, kata iblis : “Kapan ya orang ini bangun dari tidurnya dan bermaksiat lagi?” (iblis tidak sabar menanti orang itu bangun agar bermaksiat lagi).

وقيل :  أحسن أحوال العاصي أن ينام ، إن لم يكن الوقت له لم يكن عليه 

Kondisi paling baik bagi orang ahli maksiat itu  tidur. Karena jika ia tidak punya kesempatan, maka ia terhindar dari dosa.

Setan sangat bergembira apabila manusia melakukan kemaksiatan di muka bumi ini, Ia selalu menggoda dan menjerumuskan manusia ke lembah dosa. Dan setan sangat marah apabila pelaku kemaksiatan istirahat (tidur) karena dengan tidur kemaksiatan tidak akan dilakukan. "Tidur sebagai alternatif untuk berhenti dari kemaksiatan" Berserah dirilah kepada Allah supaya  selamat dari godaan setan, yang tampa henti menyesatkan umat manusia.

Wallahu A’lam Bissawab.