Air Panas
Kalangan Malikiyyah dan Syafi’iyyah memilih tidak makruhnya memakai air yang dihangatkan memakai nyala api ( direbus ) karena tidak adanya dalil nash yang melarangnya, namun dimakruhkan memakai air yang terlalu dingin dan terlalu hangat.. Imam Mujahid memakruhkannya :
وعلم من ذلك عدم كراهة ما سخن بالنار ولو بنجاسة مغلظة
Nihaayah almuhtaaj I/71
________________________________
وحكي عن مجاهد أنه كره الماء المسخن بالنار
Hilyah al-Ulamaa I/59
__________________________________
14 - ذَهَبَ الْمَالِكِيَّةُ وَالشَّافِعِيَّةُ إِلَى أَنَّ الْمَاءَ الْمُسَخَّنَ بِالنَّارِ لاَ يُكْرَهُ اسْتِعْمَالُهُ لِعَدَمِ ثُبُوتِ نَهْيٍ عَنْهُ وَلِذَهَابِ الزُّهُومَةِ لِقُوَّةِ تَأْثِيرِهَا ، وَأَضَافَ الشَّافِعِيَّةُ : وَلَوْ كَانَ التَّسْخِينُ بِنَجَاسَةٍ مُغَلَّظَةٍ وَإِنْ قَال بَعْضُهُمْ فِيهِ وَقْفَةٌ .
Komentar
Posting Komentar